LAPORAN
KUNJUNGAN ILMIAH
DI BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BUDIDAYA LAUT (BBPPBL) GONDOL - BALI
Disusun Oleh :
Yudo
H. Hutomo H1G008033
M.
Tafsir H1K008009
Rizki
Bahtiar H1K008024
Zaenudin H1K008033
Zaky
Amrullah H1I011001
Ismail H1I011002
Sissy
Amelia H1I011003
Alif
Gustiwijaya H1I011004
Ida
Mulyani H1I011005
M.
Lutfi Hidayat H1I011006
Alan
Saputra H1I011007
JURUSAN
PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2012
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Budidaya Laut (BBPPBL) terletak di Dusun Gondol
Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Tahun
1985 awal berdiri dengan nama Sub Balai
Penelitian Perikanan Pantai, berada di bawah Departemen Pertanian,
dengan mandat di bidang perbenihan. Kemudian pada tahun 1995 tepatnya tanggal 1
April 1995, berubah nama menjadi Loka Penelitian Perikanan Pantai, berdasarkan
SK Menteri Pertanian No. 797/Kpts/OT.210/12/1994 dengan mandat di bidang
perbenihan. Sejalan dengan Era Reformasi, maka pada tanggal 31 Juli 2000, Loka
yang awalnya berada dibawah Departemen Pertanian, beralih di bawah Departemen
Kelautan dan Perikanan dengan SK Menteri Eksplorasi Laut dan Perikanan Nomor 73
Tahun 2000 dengan mandat di bidang perbenihan dan pembesaran. Pada tanggal 28
September 2011 berganti nama menjadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Budidaya Laut dengan SK Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. Per.26/MEN/2011
dengan mandat di bidang pembenihan dan pembesaran.
BBPPBL
mempunyai visi lembaga riset terkemuka dalam penyediaan data, informasi, dan
teknologi perikanan budidaya laut, sedangkan misi BBPPBL melaksanakan riset
strategis bagi pengembangan perikanan budidaya laut, menciptakan teknologi
unggulan dalam bidang pembenihan dan pembesaran ikan laut, meningkatkan
pelayanan jasa riset dan mengembangkan kerjasama riset perikanan budidaya laut,
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan IPTEK perikanan
budidaya laut.
1.2. Tujuan
Tujuan
dari kegiatan Kunjungan Ilmiah di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Budidaya Laut (BBPPBL) Gondol, Bali adalah sebagai berikut :
1.
Menambah
pengetahuan, pengalaman serta wawasan Mahasiswa dalam budidaya air laut.
2.
Memberikan
bekal nyata kepada Mahasiswa agar lebih menghayati dalam mengembangkan
keterampilan dan memecahkan masalah pada budidaya laut.
1.3. Manfaat
Manfaat yang bisa diambil dari
Kunjungan Ilmiah yang dilaksanakan di BBPPBL Gondol, Bali adalah untuk
memberikan banyak informasi kepada para mahasiswa mengenai kegiatan yang
dilakukan di BBPPBL.
II. MATERI DAN METODE
2.1. Materi
Materi
yang digunakan pada Kunjungan Ilmiah di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Budidaya Laut (BBPPBL) Gondol, Bali adalah alat tulis dan alat dokumentasi
kamera.
2.2. Metode
Metode
yang digunakan yaitu survey secara langsung mengenai fasilitas dan kegiatan
yang ada di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL)
Gondol, Bali.
2.3. Waktu dan Tempat
Kunjungan ilmiah dilaksanakan pada 6
Maret 2012 di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL)
Gondol, Bali.
III.
PEMBAHASAN
3.1. Profil BBPPBL
BBPPBL
terletak di Banjar
Gondol, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Propinsi
Bali. Visi BBPPBL
yaitu Lembaga riset terkemuka dalam penyediaan data, informasi, dan teknologi
perikanan budidaya laut, sedangkan Misi dari BBPPBL adalah melaksanakan riset
strategis bagi pengembangan perikanan budidaya laut, menciptakan teknologi
unggulan dalam bidang pembenihan dan pembesaran ikan laut, meningkatkan
pelayanan jasa riset dan mengembangkan kerjasama riset perikanan budidaya laut,
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan IPTEK perikanan
budidaya.
Struktur
organisasi BBPPBL terdiri dari Bagian Tata Usaha yaitu menyelenggarakan
pengelolan administrasi keuangan dan pengelolaan administrasi kepegawaian,
serta urusan persuratan, perlengkapan dan rumah tangga. Membawahi Sub Bagian
keuangan dan Sub Bagian Umum.
Bidang
Program dan Kerjasama menyelenggarakan penyusunan program dan anggaran,
menyelenggarakan fungsi pemantauan dan evaluasi hasil penelitian, serta penyusunan bahan kerjasama riset. Membawahi Sub Bidang Program
dan Sub Bidang Kerjasama.
Bidang
Pelayanan Teknis menyelenggrakan fungsi pengelolaan dan pemeliharaan sarana
lapangan dan laboratorium, penyiapan bahan dokumentasi, promosi dan komunikasi
hasil riset, pelayanan jasa riset dan informasi serta pengelolaan perpustakaan.
Membawahi Sub Bidang Sarana dan Sub Bidang Pelayanan jasa/Informasi.
Kelompok
Jabatan Fungsional terdiri dari
peneliti, teknisi memiliki tugas melaksanakan kegiatan riset dan kegiatan lain
sesuai dengan tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku Tugas pokok dan fungsi BBPPBL adalah sebagai
berikut:
1.
Tugas
pokok : Melaksanakan kegiatan riset
strategis perikanan budidaya laut.
2.
Fungsi
:
-
Penyusunan program dan kerja
sama riset strategis;
-
Pelaksanaan riset strategis
perikanan budidaya laut dibidang biologi (Oseanografi perikanan, ekologi,
genetika & bioteknologi, reproduksi, nutrisi dan teknologi pakan,
toksikologi untuk pengembangan produksi, lingkungan dan analisis komoditas);
-
Inventarisasi, identifikasi,
serta evaluasi sumber daya dan plasma nutfah ikan budidaya laut untuk
pemanfaatan, pengelolaan, dan pelestariannya;
-
Pengembangan teknik dan
kerjasama riset perikanan budidaya laut;
-
Pelayanan teknik, jasa dan
informasi hasil riset;
-
Pengembangan jaringan sistem
informasi dibidang riset perikanan budidaya laut;
-
Pelaksanaan urusan tata usaha
dan rumah tangga
3.2.
Sarana dan Prasarana BBPPBL
BBPPBL
didirikan di atas lahan seluas 6,7 Ha ditambah dua areal pertambakan yang
terletak di Desa Pejarakan dan Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten
Buleleng, yang masing-masing seluas 50 Ha, serta di Desa Parancak, Kecamatan
Mendoyo, Kabupaten Jembrana seluas 21,21 Ha dan ditambah satu bangunan yaitu
Marine Finfish Breeding and Farming Development (MFBDF) seluas
1,5 Ha. Adapun rincian sarana dan fasilitas yang
dimiliki meliputi :
1.
Laboratorium
: Patologi lingkungan, kimia dan nutrisi, biologi, serta bioteknologi dan
genetik.
2.
Hatchery : Udang, tuna, MSP (Multi Species Hatchery), biosecurity, Ikan hias.
3.
KJA dan tambak
4.
Penunjang
penelitian : Cool storage, processing pakan, bengkel sarana, bak –
bak riset.
5.
Fasilitas
umum : Gedung administrasi, perpustakaan, auditorium, guesthouse, asrama, sarana peribadatan.
6.
Sarana
olahraga : Tenis lapangan, tenis meja, bola voli, bulutangkis.
BBPPBL
sampai saat ini memiliki pegawai sejumlah 157 orang yang terdiri dari: Peneliti
fungsional (37 orang), peneliti non fungsional (11 orang), teknisi litkayasa
(30 orang), teknisi non kelas (36 orang), administrasi (43 orang), dalam
menjalankan fungsi pelayanan teknik jasa dan
informasi hasil riset, BBPPBL
melayani jasa : deteksi penyakit, analisa kualitas air dan pakan, pelayanan
jasa dan informasi hasil riset kepada masyarakat umum maupun instansi dan mahasiswa
melalui magang, Praktikum Kerja Lapangan (PKL) dan penelitian. Selain itu,
balai ini mampu menyelenggarakan seminar, diseminasi, IPTEKMAS, dan jasa
perpustakaan dalam menunjang informasi mengenai dunia budidaya, khususnya ikan
air laut.
3.3. Kegiatan di BBPPBL Gondol Bali
BBPPBL Gondol, Bali
ini selain melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang kegiatan
pembenihan juga melakukan kegiatan pembesaran ikan air laut di Tambak dan
Keramba Jaring Apung (KJA) di kecamatan Gerokgak - Bali. Adapun bidang riset
yang dilakukan yaitu mengenai breeding/genetik/bioteknologi, pakan alami,
nutrisi/teknologi pakan, penyakit dan kesehatan ikan, serta lingkungan budidaya.
3.3.1.
Kegiatan Pembenihan
Pembenihan ikan kerapu yang dilakukan di
BBPPBL banyak mengalami kendala diantaranya penyediaan induk, kualitas benih,
penyediaan pakan dan penyakit. Solusi yang dilakukan di BBPPBL meliputi Biosecurity dan manajemen air serta
manajemen pakan.
Pemeliharaan induk ikan kerapu
dilakukan dalam bak berukuran 100m3 dengan kapasitas 50 ekor/bak
sedangkan untuk pemeliharaan larva nya dilakukan di dalam bak berukuran 3x3x1,2
m3 dengan penebaran telur sebanyak 100.000 ekor telur. Produksi yang
dihasilkan dari penetasan telur ikan
kerapu sebanyak 30.000 ekor/45 hari.
Dampak positif dari adanya kegiatan
pembenihan ikan yaitu dapat menyerap tenaga kerja, adanya usaha jual/beli nener
kerapu bagi masyarakat sekitar, sewa tanah, adanya usaha saprodi (sarana
produksi), pakan alami dan transportasi oleh masyarakat sekitar. Komoditas riset lain yang dilakukan BBPPBL antara lain :
1.
Ikan konsumsi : Bandeng, kerapu; bebek; macan; sunu;
lumpur; pasir; kertang, kakap merah, cobia, tuna sirip kuning, napoleon.
2.
Ikan hias : Clown
fish, angel napoleon, capungan banggai, letter
six, kue (Golden travelly).
3.
Crustasea :
Kepiting, rajungan, udang vannamei dan windu, serta Artemia sp.
4.
Kekerangan : Tiram mutiara, abalon, dan teripang.
3.3.2.
Kegiatan Produksi Vaksin
Kegiatan ini meliputi penelitian dan
pengembangan virus murni dengan kultur sel untuk produksi vaksin. Penyakit yang
diakibatkan oleh virus pada ikan laut diantaranya VNN, Iridovirus, dll. Adanya
kegiatan produksi vaksin melalui kultur sel untuk perbanyakan dan pemurnian
virus dengan sasaran pencegahan infeksi virus secara massal pada budidaya ikan
laut (baik pembenihan dan pembesaran).
3.3.3.
Kegiatan Pelayanan Jasa
Kegiatan
pelayanan jasa yang diberikan oleh BBPPBL diantaranya sebagai berikut :
1.
Deteksi
penyakit
2.
Analisis
kualitas air dan pakan
3.
Pelayanan
jasa dan informasi hasil riset kepada petani nelayan, pembudidaya, dari
instansi pemerintah, swasta dan mahasiswa, melalui magang PKL, penelitian
4.
Menyelenggarakan
seminar, diseminasi, IPTEKMAS dan jasa perpustakaan.
5.
Kunjungan
Kerja.
3.4. Kerjasama
BBPPBL
BBPPBL juga melakukan kerjasama maupun
pelatihan dengan perusahaan asing sejak tahun 1986 sampai saat ini diantaranya
sebagai berikut :
1.
1986-1990
: The Oceanic Institute of Hawai, USA. Milkfish
Breeding.
2.
1998-2000
: JICA, Japan : Muti-Species Hatchery.
3.
2001-2003
: JICA, Enhancement of Marine Culture Technology and
Dissemination.
4.
2001-2003
: DIFRES, Danish Marine Fifh Breeding
Project on Intensive Hatcery.
5.
2002-2006
: OFCF, Japan Research on Propagation of
Yellow-fin Tuna.
6.
2002-2007
: Phillip Seafood, USA, Research and
Development for Swimming Crab.
7.
1999-2003
: ACIAR, Project on Mud Crab, Nutrition,
Feed Formulation and Genetic for Grouper.
8.
2002-2003
: NACA.
3.5. Teknologi
yang Sudah Diaplikasi Masyarakat
Teknologi yang sudah diaplikasikan
BBPPBL kepada masyarakat yaitu teknik pembesaran dan pembenihan ikan Bandeng,
Kerapu tikus, Kerapu macan, Kerapu batik dan Abalon, sedangkan teknik pembenihan
diantaranya Ikan kerapu sunu, Kakap merah, Ikan kue, Cobia, Ikan hias
Clownfish, Ikan hias capungan banggai dan Udang windu.
IV. KESIMPULAN
4.1.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
Kunjungan ilmiah di BBPPBL Gondol, Bali adalah kita dapat mengetahui kegiatan
yang dilakukan di BBPPBL diantaranya meliputi, pembenihan dan budidaya ikan
kerapu, bandeng, abalon, tuna sirip kuning, udang windu, kepiting, kerang
mutiara dan ikan hias laut.
4.2.
Saran
Sebaiknya dalam penanggulangan penyakit
dalam budidaya yang dilakukan di BBPPBL lebih ditingkatkan yaitu dengan
memproduksi vaksin.
DAFTAR REFERENSI