pantai

pantai

Jumat, 11 Mei 2012

PEMANFAATAN LIMBAH UDANG


PEMBERIAN TEPUNG LIMBAH UDANG YANG DIFERMENTASI
DALAM RANSUM PAKAN BUATAN TERHADAP LAJU
PERTUMBUHAN, RASIO KONVERSI PAKAN
DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH
IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

I.       Latar belakang
Di zaman sekarang ini kebutuhan pakan ikan yang semakin hari semakin tinggi sangat dibutuhkan oleh para petani ikan. Pakan ikan berupa pellet ikan yang harganya semakin mahal membuat para petani berfikir keras mencari alternative pakan yang ikan yang baru. Pakan ikan yang mahal disebabkan harga bahan baku berupa tepung ikan yang mahal dan masih import dari luar negeri.
Pakan buatan berupa limbah-limbah udang yaitu berupa kepala udang masih banyak yang belum termanfaatkan. Pemanfaatan limbah kepala udang sekarang ini mulai dikembangkan untuk bahan baku pakan buatan sebagai pengganti tepung ikan yang harganya mahal. Pemanfaatan limbah kepala udang untuk pakan sebaiknya harus difermentasi terlebih dahulu. Tujuan dari fermentasi ini adalah untuk memudahkan ikan menyerap serat kasar pada kulit udang dalam proses pencernaan pakan.
Rasum pakan buatan tepung limbah kepala udang yang telah difermentasi digunakan dalam penelitian laju pertumbuhan rasio konversi pakan dan kelangsungan hidup benih ikan Nila (Oreochromis niloticus). Perlakuan pada penelitian ini adalah pemberian tepung limbah udang yang difermentasi dalam pakan buatan yaitu 0%, 2,5%, 5%, 7,5%,10%. Tiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Komposisi pakan disusun secara isoprotein. Bobot ikan rata-rata 6,1 - 6,8 g. Ikan dipelihara dengan kepadatan 3ekor per 20 liter air dan ikan dipelihara selama 40 hari. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap(RAL). Peubah yang diamati adalah pertambahan bobot tubuh, rasio konversi pakan dan kelangsungan hidup. Analisis data menggunakan analisis ragam Analysis of Variance (ANOVA) untuk mempengaruhi pengaruh perlakuan dan apabila terdapat perbedaan, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan.










II.    Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan tertinggi didapat pada perlakuan pakan yang mengandung tepung limbah udang yang difermentasi sebanyak 10%. Kualitas tepung ikan secara umum lebih baik dari tepung limbah udang, namun tepung ikan menghasilkan laju pertumbuhan yang rendah. Tepung ikan yang dipakai diduga mempunyai kualitas protein dan komposisi asam amino rendah yang disebabkan oleh cara penyimpanan, cara pembuatan maupun adanya subalan. Peningkatan laju pertumbuhan ini diduga karena tepung limbah udang yang
difermentasi mengambil peranan asam amino yang dikandung oleh tepung ikan. Protein dalam pakan yang diberikan dapat dicerna dengan baik oleh ikan serta kandungan asam amino dalam pakan tersebut dapat menunjang dalam pertumbuhan ikan nila. 
 Laju pertumbuhan tertinggi dicapai pada pakan yang mengandung tepung limbah udang yang difermentasi sebesar 10%. Rasio konversi pakan terbaik dicapai pada perlakuan yang mengandung tepung limbah udang yang difermentasi sebesar 10%. Rasio konversi pakan dalam penelitian ini secara statistik menunjukkan perbedaan yang nyata. Rasio konversi pakan pada perlakuan (10%) adalah 4,53, sedangkan pada perlakuan (0%) adalah 8,46. Semakin tinggi rasio konversi pakan menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan semakin tidak efektif dan efisien. Nilai konversi terbaik dicapai pada perlakuan (10%) karena pakan dapat menghasilkan pertumbuhan tertinggi.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan persentase pemberian tepung limbah udang yang difermentasi dalam pakan menghasilkan kelangsungan
hidup yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Pada perlakuan (10%) sebesar 67% dan perlakuan (0%) sebesar 67%. Kematian ikan yang terjadi selama penelitian diduga adanya beberapa faktor diantaranya penangganan ikan yang kurang hati-hati. Pengambilan dan penimbangan ikan, pemindahan ke bak-bak percobaan pada awal penelitian yang kurang hati-hati dapat menyebabakan ikan berontak dan terluka menyebabkan bakteri masuk sehingga dapat menimbulkan kematian.

III.  Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :

1.      Dosis tepung limbah udang yang difermentasi sebanyak 10 % yang
diberikan dalam ransum pakan buatan dapat meningkatkan laju
pertumbuhan pada pemeliharaan benih ikan nila.

2.      Pemberian tepung limbah udang yang difermentasi pada ransum pakan
buatan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap rasio konversi pakan.

3.      Pemberian tepung limbah udang yang difermentasi pada ransum pakan buatan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar