PEMBERIAN
TEPUNG LIMBAH UDANG YANG DIFERMENTASI
DALAM
RANSUM PAKAN BUATAN TERHADAP LAJU
PERTUMBUHAN,
RASIO KONVERSI PAKAN
DAN
KELANGSUNGAN HIDUP BENIH
IKAN
NILA (Oreochromis niloticus)
I.
Latar
belakang
Di
zaman sekarang ini kebutuhan pakan ikan yang semakin hari semakin tinggi sangat
dibutuhkan oleh para petani ikan. Pakan ikan berupa pellet ikan yang harganya
semakin mahal membuat para petani berfikir keras mencari alternative pakan yang
ikan yang baru. Pakan ikan yang mahal disebabkan harga bahan baku berupa tepung
ikan yang mahal dan masih import dari luar negeri.
Pakan
buatan berupa limbah-limbah udang yaitu berupa kepala udang masih banyak yang
belum termanfaatkan. Pemanfaatan limbah kepala udang sekarang ini mulai
dikembangkan untuk bahan baku pakan buatan sebagai pengganti tepung ikan yang
harganya mahal. Pemanfaatan limbah kepala udang untuk pakan sebaiknya harus
difermentasi terlebih dahulu. Tujuan dari fermentasi ini adalah untuk
memudahkan ikan menyerap serat kasar pada kulit udang dalam proses pencernaan
pakan.
Rasum
pakan buatan tepung limbah kepala udang yang telah difermentasi digunakan dalam
penelitian laju pertumbuhan rasio konversi pakan dan kelangsungan hidup benih
ikan Nila (Oreochromis niloticus). Perlakuan
pada penelitian ini adalah pemberian tepung limbah udang yang difermentasi
dalam pakan buatan yaitu 0%, 2,5%, 5%, 7,5%,10%. Tiap perlakuan diulang
sebanyak 4 kali. Komposisi pakan disusun secara isoprotein. Bobot ikan
rata-rata 6,1 - 6,8 g. Ikan dipelihara dengan kepadatan 3ekor per 20 liter air
dan ikan dipelihara selama 40 hari. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap(RAL). Peubah yang diamati adalah pertambahan bobot
tubuh, rasio konversi pakan dan kelangsungan hidup. Analisis data menggunakan
analisis ragam Analysis of Variance (ANOVA) untuk mempengaruhi pengaruh
perlakuan dan apabila terdapat perbedaan, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak
Berganda Duncan.
II.
Pembahasan
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan tertinggi didapat pada perlakuan
pakan yang mengandung tepung limbah udang yang difermentasi sebanyak 10%.
Kualitas tepung ikan secara umum lebih baik dari tepung limbah udang, namun
tepung ikan menghasilkan laju pertumbuhan yang rendah. Tepung ikan yang dipakai
diduga mempunyai kualitas protein dan komposisi asam amino rendah yang disebabkan
oleh cara penyimpanan, cara pembuatan maupun adanya subalan. Peningkatan laju
pertumbuhan ini diduga karena tepung limbah udang yang
difermentasi
mengambil peranan asam amino yang dikandung oleh tepung ikan. Protein dalam
pakan yang diberikan dapat dicerna dengan baik oleh ikan serta kandungan asam
amino dalam pakan tersebut dapat menunjang dalam pertumbuhan ikan nila.
Laju pertumbuhan tertinggi dicapai pada pakan
yang mengandung tepung limbah udang yang difermentasi sebesar 10%. Rasio
konversi pakan terbaik dicapai pada perlakuan yang mengandung tepung limbah
udang yang difermentasi sebesar 10%. Rasio konversi pakan dalam penelitian
ini secara statistik menunjukkan perbedaan yang nyata. Rasio konversi pakan
pada perlakuan (10%) adalah 4,53, sedangkan pada perlakuan (0%) adalah 8,46.
Semakin tinggi rasio konversi pakan menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan
semakin tidak efektif dan efisien. Nilai konversi terbaik dicapai pada perlakuan
(10%) karena pakan dapat menghasilkan pertumbuhan tertinggi.
Hasil
uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan persentase pemberian tepung limbah
udang yang difermentasi dalam pakan menghasilkan kelangsungan
hidup yang tidak
berbeda nyata (P>0,05). Pada perlakuan (10%) sebesar 67% dan perlakuan (0%)
sebesar 67%. Kematian ikan yang terjadi selama penelitian diduga adanya
beberapa faktor diantaranya penangganan ikan yang kurang hati-hati. Pengambilan
dan penimbangan ikan, pemindahan ke bak-bak percobaan pada awal penelitian yang
kurang hati-hati dapat menyebabakan ikan berontak dan terluka menyebabkan
bakteri masuk sehingga dapat menimbulkan kematian.
III. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dosis
tepung limbah udang yang difermentasi sebanyak 10 % yang
diberikan
dalam ransum pakan buatan dapat meningkatkan laju
pertumbuhan
pada pemeliharaan benih ikan nila.
2. Pemberian
tepung limbah udang yang difermentasi pada ransum pakan
buatan memberikan pengaruh yang nyata
(P<0,05) terhadap rasio konversi pakan.
3.
Pemberian tepung limbah udang yang
difermentasi pada ransum pakan buatan tidak memberikan pengaruh yang nyata
(P>0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar