TUGAS TERSTRUKTUR
MIKROBIOLOGI
AKUATIK
FAKTOR
INTRINSIK YANG MENDORONG KERUSAKAN PRODUK IKAN
Oleh
:
Ida
Mulyani (H1I011005)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN PERIKANAN KELAUTAN
PURWOKERTO
2012
FAKTOR
INTRINSIK YANG MENDORONG KERUSAKAN PRODUK IKAN
Faktor
intrinsik yang mendorong kerusakan produk ikan adalah menurunnya komposisi
bahan, nilai pH, kandungan dan ketersediaan air serta potensial oksidasi
reduksi yang kecil. Proses-proses yang berlangsung pada bahan yaitu :
a)
Putrefaksi
Merupakan
proses proteolysis pada keadaan anaerob ditunjukkan oleh adanya bau busuk
akibat senyawa amine.
b)
Fermentasi
Merupakan
fenomena bahwa bahan-bahan organic dihidrolisis oleh mikroorganisme.
c)
Ransiditasi
Ransiditas merupakan kerusakan lemak meliputi ransiditas
hidrolitik dan ransiditas oksidatif. Ransiditas hidrolitik terjadi secara
spontan karena pengaruh luar. Spontan terjadai karena dalam lemak terdapat
enzym lipase yang tidak aktif, tetapi kalau substratnya sesuai akan aktif dan
menghidrolisis lemak dalam pangan tersebut. Ransiditas oksidatif
secara spontan dapat terjadi adanya pengaruh oksigen, kemudian terjadi
hidrolisis secara spontan.
d)
Nilai pH
Nilai
pH mempengaruhi proses berlangsung kerusakan produk ikan melalui macam-macam
mikroba yang tumbuh dan adanya proses biokimiawi yang berlangsung.
Kerusakan
ikan dapat dicirikan dengan adanya perubahan bau menjadi bau busuk, terjadinya
lendir, adanya perubahan rasa menjadi asam, tumbuhnya kapang, jamur, tekstur
daging ikan menjadi lunak akibat dekomposisi atau hidrolisis enzimatis dan
lain-lain. Proses kerusakan ikan setelah mati antara lain sebagai berikut :
a.
Prerigor mortis
-
Daging masih kenyal
-
pH 7
-
sarkomer mengalami relaksasi
b.
Rigor mortis
-
Sarkomer mrngalami kontraksi
-
Aktin dan myosin mengalami actomiosin
-
Dading ikan kaku
-
pH 6
c.
Tender
-
Protein sarkoplasma terhidrolisis
-
Sarkomer rusak
-
Sruktur kolagen berubah
d.
Autoksis
-
Enzyme endogen aktif
-
pH 7
e.
Aktivitas mikroorganisme
-
Adanya mikroba flora dan kontaminan
Contoh
jurnal : Kajian sensori dengan metode demerit point score terhadap penurunan
kesegaran ikan nila selama pengesan.
Sinopsis
jurnal :
Kajian sensori dengan
metode demerit point
score terhadap penurunan
kesegaran ikan nila (Oreochromis
niloticus) selama pengesan telah
dilakukan. Kajian dilakukan dengan mematikan ikan nila hidup secara hypothermia, dan ikan yang telah mati disusun dalam kotak
berinsulasi yang berisi es dengan perbandingan es : ikan = 2:1 (b/b), selanjutnya
kotak disimpan pada suhu ruang dan setiap hari dilakukan penggantian es yang
mencair. Pengamatan terhadap kemunduran mutu ikan dilakukan secara sensori
setiap 3 hari dengan metode scoring
yang didasarkan pada Demerit Point Score/DPS untuk ikan mentah dengan parameter
kenampakan, mata, insang, perut, anus, dan rongga perut menggunakan skala 0–3.
Pengamatan dilakukan
terhadap ikan yang sudah matang dengan parameter bau, rasa, dan tekstur
menggunakan skala 0–10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila segar
dapat disimpan sampai 15 hari dan setelah 18 hari sudah tidak layak untuk
dikonsumsi. Saat penyimpanan 18 hari, nilai DPS ikan mentah adalah 25,9 sedangkan
nilai penerimaan nila matang adalah 5,7.
Parameter mengalami
penurunan nilai selama penyimpanan adalah kenampakan, mata, insang, dan rongga
perut, sedangkan penurunan nilai parameter anus dan kondisi perut berjalan lebih
lambat, bahkan untuk atribut kondisi kulit dan lendir permukaan pada parameter
kenampakan umum dan kondisi anus pada parameter anus tidak berkorelasi positif
dengan waktu penyimpanan. Pada saat ikan ditolak, kondisi warna ikan telah
kusam, sisik mudah lepas, mata berkabut, warna insang pudar dengan lendir tebal
dan berbau agak basi, rongga perut kuning kecoklatan dan warna darah coklat,
bau ikan matang asam agak basi dan rasa ikan amis agak asam. Peningkatan DPS
maupun penurunan nilai penerimaan nila kukus berkorelasi positif dengan peningkatan
waktu penyimpanan dengan koefisien korelasi (R) masing-masing 0,97 dan 0,93.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar